(Dari kiri ke kanan) Cecilia Santoso – Head of Retail JLL, Vivin Harsanto – Head of Advisory JLL, James Allan – Country Head JLL, Angela Wibawa – Head of Markets JLL dan James Taylor – Head of Research JLL berfoto bersama setelah selesai memaparkan Jakarta Property Market Update, First Quarter 2019 yang diadakan hari ini, Kamis (12/04) 2019 di kantor Jones Lang LaSalle Indonesia (JLL), Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, Lantai 19, SCBD, Jakarta
Jakarta, KlikDirektori.com | Konsultan Properti Jones Lang LaSalle (JLL) hari ini merilis Jakarta Property Market Update First Quarter 2019 dengan beberapa kesimpulan berikut ini:
• Total penyerapan ruang sewa perkantoran diawal tahun 2019 tetap positif dengan 50% diantaranya dilakukan oleh perusahaan berbasis teknologi dan coworking space sedangkan harga sewa dan tingkat hunian masih berada dalam tekanan. Di sektor ritel, tingkat permintaan mengalami penurunan dikarenakan tutupnya gerai ritel belanja. Tingkat penjualan kondominium saat ini berada di angka 60% dengan pergerakan harga yang masih stagnan.
• Penyerapan di triwulan pertama ini hampir menyentuh angka 98,000 m2 di kawasan CBD yang dipengaruhi oleh beroperasinya 3 gedung premium baru yaitu Sequis Tower, Millenium Centennial Center, dan Pakuwon Tower. Masih aktifnya sektor teknologi, e-commerce dan coworking dalam memperluas jangkauan mereka baik di kawasan CBD dan Non CBD juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan tingginya penyerapan di triwulan ini. Total penyerapan dari sektor coworking di kawasan CBD mencapai 40,000 m2 yang didominasi oleh operator lokal.