Jakarta, KlikDirektori.com | BPS mengeluarkan release hari ini dimana pertumbuhan ekonomi Triwulan 1-2021 masih terkontraksi sebesar 0,74% (y-on-y), tetapi mengalami perbaikan dibandingkan pertumbuhan ekonomi Triwulan 4-2020 yang terkontraksi sebesar 2,19% (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,12 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 4,53 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan I-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Pendidikan sebesar 13,04 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 43,35 persen.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,70 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,83 persen (y-on-y). Kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,97 persen (y-on-y) dengan peranan sebesar 2,44 persen.
KLIK Direktori | Direktori KBLI
Pendirian Badan Usaha
Catatan Peristiwa Triwulan 1-2021
- Perekonomian global pada Triwulan1-2021 menunjukkan perbaikan yang terlihat pada pergerakan indeks PMI global yang terus mengalami peningkatan dari bulan Januari ke bulan Maret. Hal ini sejalan dengan proses vaksinasi COVID-19 yang telah dilakukan maupun sedang berlangsung di beberapa negara.
-
Harga komoditas pangan (minyak kelapa sawit, kedelai, dan kopi) dan komoditas hasil tambang (timah, aluminium, nikel, dan tembaga) di pasar internasional pada Triwulan 1-2021 mengalami peningkatan baik secara (q-to-q) maupun (y-on-y).
-
Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada Triwulan 1-2021 telah menunjukkan pertumbuhan positif.
-
Pada Maret 2021, terjadi inflasi sebesar 0,44 persen (q-to-q). Jika dibandingkan dengan posisi Maret 2020, terjadi inflasi sebesar 1,37 persen (y-on-y).
Jasa Design & Pengembangan Website
Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
- Realisasi belanja Negara (APBN) Triwulan 1-2021 mencapai Rp523,04 triliun, naik dibanding realisasi Triwulan 1-2020 yang mencapai Rp452,41 triliun.
-
Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMA dan PMDN) selama Triwulan 1-2021 sebesar Rp219,7 triliun, atau naik sebesar 2,3 persen (q-to-q) dan naik 4,3 persen (y-on-y).
-
Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Triwulan 1-2021 mencapai 385,59 ribu kunjungan atau turun 16,33 persen (q-to-q) dan turun 85,45 persen (y-on-y).
-
Produksi mobil pada Triwulan 1-2021 mencapai 255.312 unit, atau naik sebesar 23,36 persen (q-to-q) dan turun sebesar 22,16 persen (y-on-y), sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer) pada Triwulan 1-2021 mencapai 187.021 unit, atau naik sebesar 16,63 persen (q-to-q) dan turun sebesar 21,05 persen (y-on-y).
Leading Portal in Property Technology
- Penjualan sepeda motor secara wholesale pada Triwulan 1-2021 mencapai 1.293.933 unit, atau naik sebesar 64,52 persen (q-to-q) dan turun sebesar 17,61 persen (y-on-y).
-
Produksi semen pada Triwulan 1-2021 sebesar 15,18 juta ton, atau turun 18,10 persen (q-to-q) dan turun 2,15 persen (y-on-y). Sedangkan pengadaan semen dalam negeri pada Triwulan 1-2021 sebesar 14,87 juta ton, atau turun 17,65 persen (q-to-q) dan naik 2,21 persen (y-on-y).
(Humas BPS/pr)