Jakarta, KlikDirektori.com | Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer secara tahunan tumbuh meningkat pada triwulan IV 2021. Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV 2021 tercatat 1,47% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,41% (yoy). Harga properti residensial primer diprakirakan akan tumbuh lebih terbatas pada triwulan I 2022 sebesar 1,29% (yoy).
Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan perbaikan kontraksi penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2021. Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang terkontraksi 11,60% (yoy) pada triwulan IV 2021, lebih rendah dari kontraksi 15,19% (yoy) pada triwulan sebelumnya.
KLIK Direktori | Direktori KBLI
Pendirian Badan Usaha / Hukum
Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan bahwa pengembang masih mengandalkan pembiayaan yang berasal dari nonperbankan untuk pembangunan properti residensial. Pada triwulan IV 2021, sebesar 63,33% dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal. Sementara itu, dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti residensial dengan pangsa mencapai 75,65% dari total pembiayaan.
Prakiraan Harga Properti Residensial Triwulan I-2022
Pada triwulan I-2022, pertumbuhan harga properti diprakirakan akan melambat, tercermin dari prakiraan pertumbuhan IHPR triwulan I-2022 sebesar 1,29% (yoy), lebih rendah dibandingkan 1,47% (yoy) pada triwulan berjalan maupun 1,35% (yoy) pada triwulan I-2021 (Grafik 1). Tertahannya kenaikan harga properti residensial diprakirakan terjadi pada seluruh tipe rumah yaitu tipe kecil, menengah, dan besar yang masing-masing diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,74% (yoy), 1,35% (yoy), dan 0,77% (yoy), melambat dari 1,99% (yoy), 1,48% (yoy), dan 0,93% (yoy) pada triwulan IV-2021 (Grafik 2, 3 dan 4).
Jasa Design & Pengembangan Website
Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
Prakiraan perlambatan harga rumah residensial primer ditengarai oleh masih berlanjutnya program diskon PPN DTP yang diberikan oleh pemerintah hingga September 2022. Secara spasial, perlambatan diprakirakan terjadi di sebagian besar kota yang disurvei, terutama di Manado dan Pontianak yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,51% (yoy) dan 2,43% (yoy), lebih rendah dibandingkan 7,34% (yoy) dan 3,85% (yoy) pada triwulan IV-2021 (Grafik 10).
Secara triwulanan, harga properti residensial pada triwulan I-2022 diprakirakan masih tumbuh terbatas. Pada triwulan I-2022, IHPR diperkirakan tumbuh sebesar 0,20% (qtq), lebih rendah dibandingkan 0,29% (qtq) pada triwulan IV-2021 maupun 0,38% (qtq) pada triwulan IV-2020 (Grafik 1). Moderasi pertumbuhan harga rumah secara triwulanan diprakirakan akan terjadi pada seluruh tipe rumah (Grafik 2, 3 dan 4). Perkiraan pertumbuhan harga rumah yang terbatas tersebut terutama disebabkan karena penurunan harga di Kota Batam dan Pontianak dan stagnasi harga yang terjadi di Bandung, Bandar Lampung, Palembang dan Jabodebek-Banten. (Humas BI)
Penulisan & Publikasi Profil Perusahaan, Produk, dll
Jual, Beli & Sewa Properti Indonesia