Jakarta, KlikDirektori.com | PT Jaya Agra Wattie Tbk (dengan kode saham “JAWA”) menyelenggarakan RUPST dan Public Expose di Hotel Grand Mercure, Jakarta hari Jumat (29/07/22) dihadiri oleh Harijadi Soedarjo (Direktur Utama), Harli Wijayadi (Direktur Keuangan) dan Ryan Nurfitriandy (Direktur Operasional).
PT Jaya Agra Wattie Tbk adalah perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang budidaya, pengolahan, logistik pertanian dan kegiatan pemasaran. Dengan pengalaman di sektor pertanian selama lebih dari 90 tahun, perusahaan terus memperkuat bisnisnya melalui diversifikasi tanaman berkinerja tinggi, seperti karet dan Kelapa Sawit.
Sebagai perusahaan induk, JAWA mengelola operasi bisnis anak perusahaan yang juga memiliki perkebunan dan manufaktur untuk memproses perkebunannya. Perusahaan memproduksi 15.982 ton karet (naik 68%), 189.911 ton TBS/Tandan Buah Segar (naik 74%), 38.996 ton CPO (naik 67%) dan 6.866 ton kernel (naik 84%) pada tahun 2021 dan juga mempertahankan komoditas lain seperti kopi dan teh dalam portofolio perseroan.
Perusahaan memiliki 2 lokasi perkebunan yakni di:
Pulau Jawa
Luas Kebun Inti Tertanam
1. Karet 7.403 Ha
2. Kopi 443 Ha
3. Teh 504 Ha
Fasilitas Produksi
1. 8 Pabrik Karet Lembaran 5.146 ton/tahun
2. 2 Pabrik Karet Remah 13.020 ton/tahun
3. 1 Pabrik Pengolahan Kopi 400 ton/tahun
Pulau Kalimantan
Luas Kebun Inti & Plasma Tertanam
1. Karet 7.768 Ha
2. Kelapa Sawit 21.407 Ha
3. Plasma Sawit 6.512 Ha
Fasilitas Produksi
1. 1 Pabrik Karet Lembaran 1.240 ton/tahun
2. 1 Pabrik Karet Remah 13.020 ton/tahun
3. 2 Pabrik Kelapa Sawit 513.000 ton/tahun
KLIK Direktori | Direktori KBLI
Pendirian Badan Usaha / Hukum
KINERJA KEUANGAN
Pada akhir tahun 2021, Perseroan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp843.19 miliar, meningkat 83 % bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar Rp461.34 miliar.
“Peningkatan ini terjadi karena adanya kenaikan penjualan dari komoditas utama perseroan yakni CPO karnel dan karet karena ada peningkatan produktivitas dari kebun Perseroan,” kata Ryan Nurfitriandy Direktur Operasional Perseroan dalam public expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Adapun, ujar Ryan, Perseroan berhasil membukukan laba kotor tahun 2021 sebesar Rp82.19 miliar, naik 440% bila dibandingkan dengan rugi kotor tahun 2020 yang sebesar Rp24.14 miliar,”
Menurut Ryan, Perseroan masih mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2021 yakni perbaikan 42%. Rugi Bersih Tahun Berjalan Perusahaan tahun 2021 tercatat sebesar Rp189.43 miliar, sedangkan tahun 2020 tercatat rugi sebesar Rp320.08 miliar.
Dari sisi aset, Ryan menuturkan, total aset Perseroan yang tercatat per 31 Desember 2021 mengalami peningkatan sebesar 2% menjadi Rp3.56 triliun, sedangkan jumlah aset pada tahun 2020 adalah sebesar Rp3.49 triliun. Ekuitas Perseroan turun sebesar 8.4% menjadi sebesar Rp223.40 miliar per 31 Desember 2021.
“Budget Capital Expenditure untuk tahun 2022 sebesar Rp 25 dimana sebesar Rp.20,5 milliar akan digunakan untuk Rehabilitasi Tanaman, Irigasi, Jalan & Jembatan dan sebesar Rp.1,94 miliar untuk investasi capex lainnya,” jelasnya.
Jasa Design & Pengembangan Website
Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
KENDALA PERSEROAN & UPAYA MENGATASINYA
KENDALA PERSEROAN
1. Harga komoditas masih berfluktuasi dan cenderung melemah.
2. Peningkatan biaya produksi pada komoditas yang dimiliki Perseroan khususnya biaya-biaya penunjang produksi.
3. Besarnya beban bunga yang harus dibayar.
UPAYA PERSEROAN
1. Meningkatkan jumlah tanaman menghasilkan di berbagai lahan yang dimiliki Perseroan.
2. Mengoptimalisasi produktivitas komoditi yang dimiliki Perseroan.
3. Meningkatkan penjualan CPO dan Karet
4. Menjalankan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Menciptakan nilai jangka panjang, babak baru yang berkelanjutan.
– Kumpulan Berita & Info Terkini
Penulisan & Publikasi Profil Perusahaan, Produk, dll
Jual, Beli & Sewa Properti Indonesia
