Direktori KBLI Untuk UMKM
Add your company, let potential customers know more about you and your business. Add your BUSINESS to our Directory For FREE | LOGIN | REGISTER | AFFILIATE | KBLI | ABOUT US
Jakarta, KlikDirektori.com | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadinya intensitas curah hujan di atas normal dan di luar kewajaran pada 27,5 persen wilayah di Indonesia.
“Daerah yang 27,5 persen itu di beberapa wilayah di Sumatra, misalnya ini di Lampung, kemudian Sumatra Selatan, Sumatra Barat, kemudian juga sebagian Bengkulu, Riau, kemudian juga sebagian Sumatra Utara, dan sebagian Aceh,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) melalui konferensi video mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Selasa (13/10) pagi. Anomali atau di luar kewajaran yang terjadi di Sumatra ini, lanjutnya, terjadi karena kondisi topografi lokal.
Advertise and Promote Your Business Here
Selain Sumatra, BMKG juga memantau curah hujan dengan intensitas tinggi dan sangat tinggi terjadi di Jawa Barat serta Sulawesi, baik bagian selatan, tengah, tenggara, dan utara
Terkait fenomena La Nina, disampaikan Dwikorita, pada bulan Oktober-November sebagian besar wilayah Indonesia terkena fenomena ini, kecuali wilayah Sumatra.
Dapatkan income yang tidak terbatas dengan menjadi Affiliate Marketing.. Info Lengkap, Klik Link/Gambar Ini
“Meskipun tidak terkena La Nina, Sumatra itu tanpa La Nina kategorinya curah hujan bulanan itu tinggi, bisa mencapai lebih dari 400 milimeter per bulan, yaitu di bagian barat Sumatra, mulai dari ujung Aceh sampai ujung bawah atau ujung selatan Lampung,” ujarnya.
Puncak La Nina, kata Kepala BMKG, diperkirakan terjadi di bulan Desember, yang terkena di wilayah Indonesia bagian tengah, di antaranya Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat bagian utara.
Platform Digital portal Propertindo123 memungkinkan Property Agent dan Sales in House melakukan penjualan properti secara online, info lengkap klik link/gambar Ini
Ditambahkannya, meski tanpa La Nina wilayah Jawa untuk bulan Desember diprediksi mengalami curah hujan berintensitas tinggi. Begitu juga dengan Sumatra bagian barat, terutama Sumatra Barat sampai Lampung, kemudian Aceh, diprediksi memiliki curah hujan yang tinggi meskipun tidak terkena La Nina.
“Puncak musim hujan Januari-Februari dan La Nina ini puncaknya Desember. Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan ini dalam kisaran Desember, Januari, dan Februari ini,” pungkas Dwikorita.
(Sumber: Setkab)
Ingin penghasilan besar dan tak terbatas sebagai ‘Property Agent dan Affiliate Marketing’, silahkan klik link/gambar ini