Jakarta, KlikDirektori.com | Jack Ma Foundation telah mengumumkan akan menyumbangkan 100 juta yuan (14,4 juta dolar AS atau setara Rp197 miliar) untuk mendukung penelitian dan pengembangan vaksin virus corona.
“Kami sangat memahami bahwa sementara para ilmuwan berlomba melawan waktu, itu bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan mulai dari penelitian dan produksi vaksin sampai penggunaan vaksin berskala besar,” kata Jack Ma, pendiri Alibaba Group dan Jack Ma Foundation seperti dikutip Xinhua.
Jack Ma mengatakan bahwa yayasannya akan berusaha memberikan lebih banyak bantuan dalam pengembangan ilmu kedokteran untuk memerangi virus corona.
Alibaba Group akan memberikan akses gratis kepada lembaga penelitian yang ada dengan memanfaatkan semua sumber daya artificial inteligence yang dimiliki Alibaba yang dibutuhkan dalam pengembangan vaksin virus corona.
Group Alibaba telah menyiapkan dana khusus 1 miliar yuan untuk keperluan medis serta memberikan jaminan kesehatan hingga 500.000 yuan untuk pekerja medis yang berada di garis depan dalam membantu memerangi wabah virus.
Selain Alibaba Group, para donatur lainnya, al: Huawei, Tencent, Baidu, ByteDance (TikTok), Meituan-Dianping (food delivery), Swire Group (property) dan Anta (sportwear) juga beberapa donatur dari luar Tiongkok, al: Bill dan Melinda Gates, Bernard Arnault (pemilik Louis Vuitton orang terkaya ketiga di dunia, Francois Pinault (Kering Group, pemilik beberapa merk fashion terkenal), Microsoft, Dell, L’Oreal, Bayer, Michellin, PepsiCo, Procter & Gamble dan Cargill.
Sementara pihak Kementerian Keuangan Tiongkok mengatakan pada Kamis (30/01) bahwa dana 27,3 miliar yuan (sekitar 3,94 miliar dolar AS) telah dialokasikan untuk mendukung upaya dalam memerangi epidemi virus corona di seluruh Tiongkok seperti dilansir China Daily. (pr)