Ajukan Kredit Tanpa Agunan Anda Dengan Mengisi Form Dibawah Ini:
Untuk perhitungan bunga pinjaman tanpa angsuran, pokok pinjaman terpakai tinggal dikalikan bunga pinjaman. Sedangkan angsuran efektif dihitung dari saldo pokok pinjaman sebelumnya sehingga tiap bulan porsi angsuran bunga & pokok pinjaman berubah sesuai perubahan saldo pokok pinjaman yang ada. Dan untuk jumlah angsuran anuitas akan tetap sama setiap bulannya sampai berakhirnya periode pinjaman,
Produk Keuangan lainnya
Untuk ‘Kredit Usaha’ (Business Loan), silahkan klik dan ajukan produk-produk kredit usaha yang ada dibawah ini:
✓ KREDIT USAHA (BUSINESS LOAN)
Untuk ‘Kredit Komsumsi’ (Consumer Loan), silahkan klik dan ajukan produk-produk kredit komsumsi yang ada dibawah ini:
✓ KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR)
✓ KREDIT KENDARAAN BERMOTOR (KKB)
✓ KREDIT MULTIGUNA (KMG)
✓ KREDIT TANPA AGUNAN (KTA)
Untuk ‘Asuransi’, silahkan klik dan ajukan produk-produk asuransi yang ada dibawah ini:
✓ ASURANSI
Untuk ‘Investasi’, silahkan klik dan ajukan produk-produk investasi yang ada dibawah ini:
✓ INVESTASI
Mengenal Lebih Dekat dengan Kredit Tanpa Agunan
Kredit Tanpa Agunan menjadi incaran banyak debitur dalam mendapatkan pinjaman tunai secara mudah dan cepat. Yuk mengenal lebih dekat kredit tanpa agunan sebelum mengisi aplikasi kredit.
Kredit Tanpa Agunan (KTA) menjadi salah satu produk perbankan yang menjadi incaran banyak calon pemohon kredit. Banyak Bank di Indonesia yang menghadirkan produk KTA sebagai salah satu produk unggulan untuk memberikan pinjaman tunai kepada pemohon kredit ataupun nasabahnya. Sehingga suku bunga KTA di Indonesia semakin kompetitif.
Lalu apa yang dimaksud dengan Kredit tanpa agunan? Kredit tanpa agunan (KTA) adalah pinjaman pribadi dana tunai yang diberikan dari Bank kepada debitur tanpa adanya aset yang dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut.
Periode pelunasan KTA tentu lebih pendek dibandingkan dengan KPR (kredit pemilikan rumah). Umumnya Bank di Indonesia memberikan jangka waktu pelunasan selama 3 (tahun) s/d 5 (lima) tahun dengan minimum pinjaman Rp 5 Juta hingga Rp 300 juta.
Setiap Bank memiliki kriteria tersendiri dalam memberikan jumlah limit pinjaman atau plafon pada nasabahnya.
Keistimewaan Kredit Tanpa Agunan
- Tidak adanya syarat jaminan menjadi keistimewaan tersendiri dari proses pengajuan kredit tanpa agunan. Hal itu yang menjadi kemudahan bagi para debitur yang membutuhkan bantuan finansial.
-
Pinjaman kredit tanpa agunan akan dicairkan oleh pihak Bank, apabila pemohon kredit memenuhi persyaratan dari kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Bank. Apa saja keistimewaan dari produk kredit tanpa agunan?
-
Pinjaman dapat cair tanpa agunan
-
Proses cepat (1-14 hari kerja), masing-masing Bank memiliki batas waktu yang berlainan dalam memproses aplikasi pengajuan kredit tanpa agunan.
-
Mudah. Pencairan dana kredit tanpa agunan akan diberikan secara tunai ataupun transfer rekening dari pihak Bank kepada pemohon kredit yang disetujui.
-
Suku bunga ringan (flat dan efektif). Bunga kompetitif.
-
Kemudahan dalam pembayaran. Pembayaran kredit tanpa agunan dapat dilakukan di ATM, Transfer antar Bank, dan Auto Debet.
-
Limit dapat mencapai Rp 300 Juta.
-
Asuransi. Beberapa Bank menghadirkan fitur asuransi dalam produk kredit tanpa agunan. Hal itu untuk memberikan perlindungan pembayaran pada nasabah jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan disaat pembayaran kredit tanpa agunan belum terlunasi.
Manfaat Kredit Tanpa Agunan
Pihak Bank tidak mewajibkan para debitur untuk menggunakan dana tunai kredit tanpa agunan untuk kebutuhan tertentu. Pihak Bank yang sudah mencairkan dana pada pemohon kredit, berarti sudah memberikan kepercayaan penuh pada nasabahnya untuk tujuan penggunaan dana kredit tanpa agunan yang telah disetujui kedua belah pihak.
Adanya dana pinjaman kredit tanpa agunan tentu memudahkan nasabah yang membutuhkan dana tunai untuk memenuhi beragam rencana, seperti:
- Renovasi rumah
- Biaya pendidikan
- Biaya pengobatan
- Dana liburan
- Biaya pernikahan
- Kebutuhan konsumtif lainnya
Persyaratan Mengajukan Kredit Tanpa Agunan
Pihak Bank akan melakukan tahap-tahap proses dalam memverifikasi data dari para pemohon kredit tanpa agunan sebelum dana berhasil dicairkan.
Berikut ini adalah persyaratan-persyaratan umum dari pihak Bank untuk pengajuan kredit tanpa agunan:
- Warga Negara Indonesia
- Usia Minimum 21 tahun
- Usia Maksimum 65 tahun
- Minimum penghasilan Rp 5 juta
- Memiliki kartu kredit dengan usia minimum 1 tahun kepemilikan
Pada tahap proses pengajuan form aplikasi kartu kredit tanpa agunan, pemohon kredit dipastikan dapat melengkapi dokumen-dokumen, seperti:
- Fotokopi KTP/Paspor
- Fotokopi Rekening Tabungan
- Fotokopi Kartu Kredit Bagian Depan
- Fotokopi NPWP
- Slip Gaji
Dokumen-dokumen tersebut merupakan syarat kelengkapan yang harus dipenuhi, agar pihak Bank dapat memproses pengajuan dana pinjaman dengan cepat dan terverifikasi dengan lengkap.
Perhitungan Suku Bunga dalam Kredit Tanpa Agunan
Setiap Bank memiliki suku bunga yang berlainan dan kompetitif. Hal itu merupakan daya tarik dari produk kredit tanpa agunan itu sendiri.
Sehingga calon pemohon kredit tanpa agunan dapat memulai perbandingan besarnya suku bunga, sebelum melakukan proses pengajuan.
Sebagai informasi, secara umum ada dua jenis pembebanan suku bunga pada produk kredit tanpa agunan:
- Suku Bunga Efektif
Cara perhitungan bunga dalam jenis ini dihitung dari nilai pokok hutang, bukan dari nilai pokok pinjaman. Keuntungannya, nilai bunga semakin lama akanmenjadi berkurang seiring dengan pembayaran untuk pokok hutang.
- Suku Bunga Flat
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas.
Proses Bank Memberikan Persetujuan Limit Pinjaman KTA
Semua lembaga pembiayaan KTA yang hadir di Indonesia, menaksir limit pinjaman KTA sesuai dengan penghasilan dan pengeluaran finansial calon debitur.
Mengapa demikian? Karena KTA adalah satu-satunya pinjaman tunai tanpa agunan apapun. Pinjaman ini diharapkan dapat memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Yaitu debitur dan kreditur.
Setelah data-data aplikan telah disetujui credit analyst, itu tandanya semua lampiran dokumen dan persyaratan umum telah masuk kriteria bank.
Biasanya bank akan memberikan 3 hingga 8 kali dari jumlah gaji calon debitur. Namun bank juga akan menghitung kemampuan finansial calon debitur. Salah satunya adalah menggunakan perhitungan debt ratio.
Definisi Debt Ratio
Debt ratio adalah perbandingan antara pendapatan atau gaji yang Anda miliki perbulan dengan cicilan kredit yang sedang dijalankan. Banyak ahli keuangan yang menyarankan agar rasio total hutang dan cicilan Anda tidak melebihi 40% dari penghasilan bersih yang Anda miliki. Sebab, jika ratio pinjaman Anda semakin kecil, maka semakin besar pula uang yang bisa Anda sisihkan untuk ditabung.
Ketika menyetujui kredit yang diajukan seseorang, bank juga menggunakan angka yang sama untuk debt ratio tersebut. biasanya bank menetapkan rasio kurang dari 30 persen.
Menghitung Debt Ratio
Rumus menghitung Debt Ratio adalah Total Liabilities (Total kewajiban) : Total Assets (Total Aset).
Berikut ini ilustrasi untuk menghitung debt ratio
- Total Penghasilan Bersih Perbulan: Rp10,000,000
- Total Kewajiban: Rp3,000,000
- Cicilan Kartu Kredit: Rp1,000,000
- Cicilan KPR: Rp1,000,000
- Cicilan Mobil: Rp1,000,000
Debt Ratio
= Total Kewajiban / Total Penghasilan
= Rp3,000,000 / Rp10,000,000: 30%
Dari ilustrasi di atas dapat dilihat debt ratio Nasabah adalah sebesar 30% dan termasuk dalam batas aman.
Apakah bank lantas menyetujui permohonan kredit?
Bank akan melihat semua data personal hingga data finansial calon nasabah, seperti : Data personal profesi.
Beberapa pertanyaan ini termasuk dalam proses dalam penilaian bank terhadap calon debitur.
- Pekerjaan Anda bergerak dalam bidang apa?
- Status Anda dalam pekerjaan. Permanen atau kontrak?
- Sudah berapa lama Anda bekerja di tempat tersebut?
- Berapa penghasilan perbulan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bukan hanya dinilai lewat jawaban secara lisan oleh nasabah. Melainkan bukti otentik. Dokumen tanpa manipulasi dan verifikasi yang detail dan terperinci.
Cara Menghitung Angsuran KTA
Perhitungan angsuran KTA ditentukan oleh : Plafon, bunga, dan tenor.
Ilustrasi
Andy mendapatkan pinjaman KTA sebesar Rp100.000.000. Bunga yang diberikan bank adalah 15.6% pertahun. Andy memilih tenor selama 36 bulan meski bank menyediakan tenor selama 60 bulan. Metode perhitungan bunga yaitu Flat.
Berapa angsuran perbulan yang harus Andy Bayar?
Perhatikan tabel simulasi cicilan KTA berikut:
- Pinjaman Pokok: Rp100,000,000
- Tenor Pinjaman: 36 Bulan
- Suku Bunga Pertahun: 15.6% p.a.
- Total Suku Bunga = Suku Bunga Pertahun x 3 tahun = 15.6% x 3 tahun = 46.8% selama 3 tahun
- Suku Bunga Perbulan = Suku Bunga Pertahun / 12 bulan = 15.6% p.a. / 12 bulan = 1.3%
- Cicilan Pokok = Pinjaman Pokok / Tenor Pinjaman = Rp100,000,000 / 36 bulan = Rp2,777,777 perbulan
- Bunga Pinjaman Pokok = Suku Bunga Perbulan x Pinjaman Pokok = 1.3% x Rp100,000,000 = Rp1,300,000 perbulan
- Total Cicilan = Cicilan Pokok + Bunga Pinjaman Perbulan = Rp2,777,777 + Rp1,300,000 = Rp4,077,778 perbulan
- Total Pembayaran Selama 36 Bulan = Total Cicilan x Tenor Pinjaman = Rp4,077,778 x 36
atau
= Pinjaman Pokok + Total Bunga Pinjaman Pokok = Rp100,000,000 + Rp46,800,000 = Rp146,800,000
Memilih Penawaran KTA dari Bank
Semua produk KTA dari bank-bank di Indonesia memiliki keunggulan masing-masing. Dalam memilih produk KTA, seorang calon debitur harus mengetahui secara detail produk tersebut.
- Promo apa yang sedang dikampanyekan?
- Berapa lama proses kartu disetujui?
- Berapa suku bunga KTA?
- Berapa maksimal pinjaman?
- Barapa lama tenor yang tersedia?
Ketika debt ratio dan ilustrasi angsuran telah diketahui sesuai dengan penghasilan, Anda dapat memilih beberapa bank yang sesuai dengan kondisi finansial Anda.
Metode Pembayaran Kredit Tanpa Agunan
Pihak Bank memberikan kemudahan bagi setiap debitur untuk melakukan pembayaran tagihan setiap bulannya. Pembayaran tagihan kredit tanpa agunan, dapat dibayarkan dengan cara transfer layanan antar Bank via ATM, setor langsung ke Teller, via mobile internet banking, ataupun auto debet dari rekening debitur.
Beberapa bank memiliki opsi untuk nasabah dalam membayarkan jumlah tagihan. Seperti tagihan dibayar dalam cicilan tetap dengan bunga flat, ataupun pembayaran sesuai dari kemampuan nasabah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Sebagai Calon Nasabah KTA, Perhatikan Hal-Hal Berikut
Saya sudah mengajukan pinjaman, berapa lama aplikasi saya akan disetujui?
Sebelum disetujui, aplikasi Anda akan direview oleh pihak analis Bank. Bank mempunyai kebijakan tersendiri mengenai proses pencairan kredit tanpa agunan Anda.
Proses pengajuan aplikasi akan memakan waktu pengerjaan antara 5 – 14 hari kerja terhitung sejak aplikasi berada di tangan pihak analis. Namun tidak tertutup kemungkinan proses aplikasi lebih cepat.
Setelah disetujui, pinjaman Anda akan dikirim ke nomor rekening yang sudah Anda berikan maksimal 3 hari kerja sejak Anda mendapatkan pemberitahuan bahwa aplikasi pengajuan Anda telah disetujui oleh Bank.
Apakah saya harus memilki kartu kredit untuk mengajukan KTA?
Iya, karena bank dapat melihat rekam jejak calon debitur dalam hal kedisiplinan pembayaran. KTA merupakan dana tunai yang diberikan bank tanpa jaminan apapun. Tentu saja bank berhak untuk menyetujui atau tidak, permohonan KTA aplikan.
Namun ada beberapa bank yang hadir di Indonesia menghadirkan KTA tanpa kartu kredit. Salah satunya adalah KTA Payroll. Produk KTA Payroll diperuntukkan untuk karyawan yang penyaluran gajinya melalui bank yang memiliki produk KTA.
Bagaimana perhitungan taksiran limit kredit KTA yang diberikan bank?
Limit kredit yang diberikan bank, rata-rata berkisar 4 kali dari jumlah gaji pokok atau dari limit kartu kredit.
Ilustrasi :
Ani seorang karyawan dengan gaji pokok Rp 6.000.000. Ani memiliki kartu kredit dengan limit Rp 4.000.000. Pembayaran Ani dalam tagihan kartu kredit, terbilang lancar, dan selalu membayar full payment. Dan tidak ada utang tertunggak di lembaga pembiayaan lain. Ani juga sudah bekerja selama 5 tahun di sebuah perusahaan swasta. Usia Ani 27 tahun, dengan status lajang dan tinggal bersama keluarga dengan status rumah milik orang tua.
Bank akhirnya menyetujui pengajuan KTA Ani karena semua data-data Ani dalam hal finansial terbilang memenuhi syarat. Bank mengkonfirmasi jumlah plafon yang akan diberikan pada Ani. Sekiranya berapa kisaran plafon yang diberikan oleh bank?
Secara perhitungan umum :
Gaji pokok x 4 = Rp 6.000.000 x 4 = Rp 24.000.000,-
Limit kartu x 4 = Rp 4.000.000 x 4 = Rp 16.000.000,-
Kisaran limit yang diberikan bank yaitu minimal Rp 16.000.000, dan maksimal Rp 24.000.000. Tiap bank berbeda-beda dalam menentukan limit pinjaman untuk debitur. Ada yang mengambil minimum dari taksiran perhitungan, ada juga mengambil taksiran maksimal dari perhitungan.
Prosedur Lengkap Agar KTA Disetujui
1. Identitas Personal Memenuhi Syarat
Pada umumnya kebijakan yang diterapkan untuk usia calon debitur adalah minimal 21 tahun, dan maksimal 65 tahun. Untuk pengertian usia maksimal 65 tahun, pada saat cicilan lunas, debitur berusia 65 tahun. Meskipun seorang calon debitur sudah berpenghasilan namun usia belum memenuhi syarat, maka bank akan menolak pengajuan KTA.
2. Dokumen Persyaratan Tidak Palsu
Calon nasabah harus memiliki bukti kepemilikan dokumen pribadi yang sebenar-benarnya tanpa ada manipulasi dokumen.
Adapun beberapa dokumen yang harus disiapkan secara umum adalah: Kartu identitas diri, NPWP, Kartu Keluarga, Akta Nikah (jika sudah menikah), Surat Keterangan Penghasilan bagi karyawan, Surat Izin Praktik bagi profesional ataupun SIUP / TDP bagi pengusaha serta fotokopi rekening koran atau tabungan 3 bulan terakhir.
3. Memiliki Kartu Kredit
Bank akan melihat historis pemakaian dan pembayaran kartu kredit. Bagi calon nasabah KTA yang sering melakukan tunggakan tagihan kartu kredit, besar kemungkinan pengajuan KTA akan ditolak.
4. Status Profesi
Bagi calon nasabah berprofesi karyawan : karyawan tetap sudah bekerja minimal 1 tahun, berpenghasilan minimal Rp 5 juta untuk gaji pokok.
Bagi calon nasabah berprofesi wiraswasta : kepemilikan usaha sudah berjalan selama 2 tahun
Bagi calon nasabah berprofesi profesional : tempat praktik sudah memiliki akta secara hukum
5. Debt Ratio Tidak Melewati 30%
Rasio utang (debt ratio) terhadap pendapatan adalah semua pembayaran utang bulanan dibagi dengan pendapatan kotor bulanan. Jumlah ini adalah salah satu cara untuk mengukur kemampuan calon debitur dalam mengelola pembayaran untuk membayar utang yang dipinjam.
Rumus menghitung Debt Ratio adalah Total Liabilities (Total kewajiban): Total Assets (Total Aset).
6. Semua Nomor Telepon Valid
Pastikan semua nomor telepon dapat dihubungi mulai dari nomor ponsel, nomor telepon kantor, dan nomor telepon keluarga dekat tidak serumah. Pastikan nama yang dijadikan keluarga tidak serumah tersebut telah menyetujui dan mengetahui pengajuan aplikasi KTA.
7. Menjawab Verifikasi Data dari Bank dengan Jujur
Data aplikasi yang calon nasabah tulis, merupakan data yang akan dibaca kembali oleh pihak verifikasi data. Jika data yang dipertanyakan kembali tidak valid dengan jawaban calon nasabah, hasil verifikasi tidak sesuai dengan data aplikasi. Verifikasi data bisa melalui telepon ataupun bank meminta surveyor untuk melakukan survey secara langsung pada calon nasabah.