Jakarta, KlikDirektori.com | Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui adanya pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang terkena dampak corona atau Covid-19. BLT tersebut kata Juliari, bakal diberikan ke warga senilai Rp 600 ribu per kepala keluarga selama tiga bulan.
“Presiden menyetujui untuk memberikan bantuan langsung tunai atau disingkat BLT selama 3 bulan. Dengan indeks Rp 600 ribu per keluarga,” ujar Menteri Sosial Juliari Batubara dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Selasa (7/4).
,
Menurut Mensos Juliari, bantuan akan diberikan kepada keluarga yang tertulis dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Kendati begitu, dengan syarat bahwa penerima bantuan ini tidak menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Pra Kerja, dan Bantuan Pangan Non Tunai.
“Jadi calon-calon penerima BLT ini adalah seluruh keluarga yang ada di data kami. Plus nanti kami minta tambahan data-data dari pemda tersebut, yang sekarang ini atau saat ini tidak terima bansos seperti PKH, BPNT, atau kartu prakerja,” jelas dia.
Juliari menyebut BLT akan mulai disalurkan bulan ini.
“Rencana kami akan mulai secepatnya. Kita ingin bulan ini. Tapi karena diputuskan hari ini kami perlu untuk melakukan koordinasi-koordinasi lebih dulu,” ujar Juliari
Lalu sambil menunggu bansos sembako dan BLT itu direalisasikan, Kemensos akan mendistribusikan 200 ribu paket sembako senilai Rp 200 ribu di Jakarta. Paket sembako itu akan mengisi kekosongan waktu sampai bansos sembako dan BLT itu dilakukan.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut setidaknya ada 1,7 juta keluarga yang akan mendapat BLT di wilayah Jabodetabek yang terdiri 4,1 juta warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang terdampak pandemi corona dengan rincian, paket tersebut akan diberikan kepada 2,5 juta warga atau 1,2 juta keluarga di Jakarta dan untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, akan diberikan pada kepada 1,64 juta warga atau 576 ribu keluarga.
Sri Mulyani juga mengatakan, ada 9 juta keluarga di luar Jabodetabek yang diperkirakan menerima BLT dari pemerintah. Hanya saja, pemerintah masih merinci jumlah pasti penerima BLT tersebut.
“Di luar Jabodetabek, Bapak Menteri Sosial tadi menyampaikan ada 9 juta keluarga. Mungkin ini termasuk tambahan, tapi masih harus dibersihkan datanya” jelasnya. (pr)
